penginapan khas sidomukti

Banyaknya turis ke Umbul Sidomukti memberi peluang peningkatan kesejahteraan warga Desa tempat lokawisata tersebut berada. Peningkatan pendapatan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan homestay di rumah-rumah penduduk. Warga setempat juga perlu disiapkan untuk menyambut para tamu. Kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi harus dijaga tetap bersih untuk tamu. Selain homestay, di kawasan PT PAS terdapat sejumlah vila untuk keluarga penikmat wisata alam.
”Tidak perlu rumah bagus. Rumah bernuansa pedesaan tapi bersih mungkin lebih menarik perhatian tamu. Kesan agraris tetap harus terpelihara,” kata Yossiadie BS yang merangkap tim jelajah Dispartabud ini.
”Jangan sampai ada hotel besar di sini karena akan menghalangi view alam. Sebab di kawasan Bandungan dari Lemahabang sudah banyak hotel. Jika homestay dapat berkembang, perekonomian warga otomatis terangkat. Dan orang kota pastinya terkesima melihat kehidupan agraris.”
Keberhasilan PT PAS juga tidak luput dari keterlibatan masyarakat sekitar. Ada jasa pemandu kuda, ojek wisata (jekwis), dan pemandu wisata. Di desa itu juga dibentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata.
”Selain ada petunjuk arah, warga turut memandu pengunjung yang hendak naik ke Umbul Sidomukti,” ucapnya seraya mengimbuhkan bahwa kawasan wisata Bandungan tidak segera dibenahi, orang akan memilih Sidomukti sebagai gantinya.
Akses Jalan
Hingga kini persoalan yang masih mengusik adalah soal akses jalan menuju wisata Umbul tersebut. Jalan naik menuju lokasi masih belum bagus. Kondisi jalan juga sempit.
Sejumlah pihak berharap akses jalan menuju objek wisata ini segera diperbaiki. Saat ini setidaknya ada 3,5 kilometer yang dalam kondisi tidak baik. Nino, pengunjung asal Semarang mengatakan, potensi wisata di Desa Sidomukti sangat besar.
Sinta, pengunjung lainnya, mengatakan aneka permainan seperti flying fox, marine bridge, kolam renang, dan pemandangan alam yang sangat indah di Sidomukti berpotensi mengundang banyak wisata. ”Akan lebih bagus kalau jalan menuju lokasi dalam kondisi baik,” tuturnya.
Pengaruh jalan juga dikhawatirkan pengelola. Jika hujan turun, jalan agak becek. ”Kami bersedia gotong royong membangun jalan bersama Pemkab Semarang. Kalau bisa juga dengan perusahaan lain yang memiliki tanah di lereng Gunung Ungaran ini,” tandas Bambang Wijanarko.
”Untuk simpangan roda empat sebenarnya masih bisa tapi sangat mepet. Memang banyak yang mengeluhkan kondisi jalan di sini,” ujar dia, ”Padahal, apabila pengunjung Umbul ini ramai juga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).”
Sekda Ir Warnadi MM mengatakan, pada intinya Pemkab sangat mendukung rencana pembangunan jalan tersebut. Pemkab juga harus melakukan survei, jika layak mengapa tidak dibangun bersama.
Wah, bila jalan menuju ke sana mulus, akan semakin banyak orang memanjakan diri di Sidomukti.

0 Comments:

Post a Comment



bandungan semarang


 

Blogger Templates. Sponsored by SEO Expert